PEPTIDA

PEPTIDA 
           Struktur utama dari protein adalah polimer linear dengan serangkaian asam amino . Asam amino yang dihubungkan oleh ikatan CN, juga dikenal sebagai ikatan peptida . Berikut ini adalah uraian tentang ikatan peptida yang mungkin bisa sedikit memberikan pencerahan bagi anda semua. 
        Ikatan peptida adalah jenis ikatan kovalen yang hanya ditemukan dalam molekul protein. Ikatan ini menyatukan asam amino sama untuk menciptakan rantai peptida, yang kemudian bergabung bersama-sama untuk membentuk protein. Ikatan peptida terbentuk ketika atom karbon pada gugus karboksil suatu molekul berbagi elektron dengan atom nitrogen pada gugus amina molekul lainnya.
           Membentuk ikatan kovalen ketika satu atom dalam molekul berbagi satu, dua atau tiga elektron dengan sebuah atom dari molekul lain. Jenis ikatan yang kuat dan bisa sulit untuk mematahkan. Ikatan peptida sangat stabil, yang berarti mereka sulit untuk pecah. Hal ini penting bagi protein, karena mereka memainkan peran penting dalam sebagian besar makhluk hidup. Sebagai contoh, protein yang disebut enzim mengontrol hampir semua reaksi kimia dalam makhluk hidup. Juga, bentuk protein sangat penting untuk seberapa baik yang berfungsi protein. Urutan asam amino yang membentuk protein, serta kekuatan ikatan peptida, merupakan faktor dalam menentukan dan mempertahankan bentuk dari setiap jenis tertentu protein.

1) Pembentukan Ikatan Peptida

Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, yang ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Semua protein terbuat dari rantai asam amino ikatan yang bersama-sama dalam cara yang sangat spesifik. Sebagian besar asam amino memiliki gugus karboksil tunggal (-COOH) di satu sisi dan gugus amino (NH2-) di sisi lain. Asam amino yang berdekatan dapat membentuk ikatan peptida ketika satu kelompok asam karboksil yang bergabung dengan gugus amino yang lain.
Ketika ikatan peptida terbentuk antara asam amino, molekul air hilang. Jenis reaksi ini disebut reaksi kondensasi. Molekul air (H2O) yang dibuat oleh hilangnya hidroksil (OH-) dari gugus karboksil dan atom hidrogen (H) dari gugus amino. Fakta bahwa semua asam amino ikatan bersama-sama dengan cara ini adalah salah satu faktor yang menentukan bentuk protein yang dibuat.
Ikatan peptida tunggal terjadi antara masing-masing pasangan asam amino. Protein juga disebut polipeptida seperti yang sering terdiri dari puluhan bahkan ratusan asam amino yang telah bergabung bersama menjadi rantai peptida. Ini berarti bahwa protein mengandung banyak ikatan peptida.

2) Cara Memutus Ikatan Peptida
Ikatan peptida dapat dirusak atau diputus dengan melakukan hidrolisis. Ikatan peptida terbentuk dari protein yang mempunyai kecenderungan untuk putus secara spontan ketika terdapat air. Dari hasil pemutusan tersebut, dilepaskan energi sebesar 10 kJ/mol. Namun, proses pemutusan terjadi sangat lambat. Pada umumnya, organisme menggunakan enzim untuk membantu proses pemutusan atau pembentukan ikatan peptida untuk mempercepat reaksi.
Untuk memecahkan ikatan peptida, reaksi hidrolisis – kebalikan dari reaksi kondensasi – harus terjadi. Reaksi hidrolisis terjadi ketika membelah protein menjadi rantai peptida, atau peptida menjadi asam amino tunggal. Dalam hidrolisis, molekul air ditambahkan ke ikatan peptida, menyebabkan air untuk membagi. Gugus hidroksil (OH-) menempel pada gugus karboksil satu asam amino, dan atom hidrogen (H) menempel pada gugus amino yang lain.

3) Perbedaan Peptida dan Asam Amino
Dari pengertiannya, peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino. Peptida memiliki ikatan peptida yang pada saat akan membentuk rantai polipeptida. Sementara asam amino merupakan asam karboksilat yang mempunyai gugus amino tetapi tidak memiliki ikatan peptida.

Jika diilustrasikan dengan sebuah kalung, asam amino adalah manik-manik. Jika digabungkan, maka asam amino akan membentuk protein yang dalam ilustrasi ini adalah kalung. Namun, hal tersebut tidak akan terbentuk jika tidak ada ikatan peptida. Dengan begitu jelas perbedaannya meski saling terkait.
Peptida juga bisa terikat, ikatan ini terbentuk antaradua molekul asam amino ketika gugus karboksil ama amino yang bereaksi dengan gugus asam amino lainnya yang melepaskan molekul air.  Dua asam amino tersebut melewati proses kondensasi hingga akhirnya terbentuk dipeptida. Kondensasi merupakan proses mendekatnya dua asam amino kehilangan hidrogen dan oksigen dari gugus karboksil (COOH) dan asam amino lainnya kehilangan hidrogen dari gugus amino (NH2). Dari reaksi ini dihasilkan molekul  air (H2O) dan dua asam amino yang membentuk ikatan dipeptida (-CO-NH-).
Perbedaan lainnya adalah, biasanya protein mempunyai struktur tiga dimensi stabil. Dan sebaliknya, peptida tidak diatur dalam struktur tiga dimensi yang stabil. Selain itu, peptida mempunyai panjang sekitar 100 asam amino, sedang protein lebih dari itu. Protein juga disebut sebagai makromelekul dan bisa berdiri sendiri sebagai primer, sekunder, tersier, juga kuartener. Dan semua peptida selalu  termasuk dalam rantai linier.
Salah satu jenis dari peptida adalah polipeptida yang merupakan nama lain dari protein. Polipeptida tersusun atas asam amino-asam amino yang terhubung satu sama lain dengan ikatan peptida membentuk diri sehingga menyerupai rantai. Protein merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup, khususnya manusia. Berasal dari bahasa Yunani protos atau proteos yang memiliki artinya pertama atau yang utama. Disebut demikian karena protein mempunyai peranan penting dalam penyusunan tubuh mahluk hidup. Apabila jika kekurangan protein maka akan menyebabkan sakit. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian jika kekurangan sudah menyampai tingkat yang parah.


Pertanyaan :
1.Bagaimana reaksi pembentukan ikatan peptida?
2.Apa fungsi dari ikatan peptida ?
3.Apa saja jenis-jenis dari peptida?

Komentar

  1. Hello fitria
    Sangat membantu artikelnya

    BalasHapus
  2. Hay Fitri saya coba jawab nomor 1 ya
    Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, yang ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Semua protein terbuat dari rantai asam amino ikatan yang bersama-sama dalam cara yang sangat spesifik. Sebagian besar asam amino memiliki gugus karboksil tunggal (-COOH) di satu sisi dan gugus amino (NH2-) di sisi lain. Asam amino yang berdekatan dapat membentuk ikatan peptida ketika satu kelompok asam karboksil yang bergabung dengan gugus amino yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih dyah sudah mencoba menjawab sangat membantu

      Hapus
  3. Hallo Fitri.
    Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3.
    Adapun jenis-jenis peptida yaitu:
    1. Hormon
    2. Neuropeptida
    3. Alkaloid
    4. Antibiotik
    Terimakasih.

    BalasHapus
  4. Jenis2 peptida yaitu adanya hormon, alkaloid dan antibiotik

    BalasHapus
  5. Jenis2 peptida yaitu adanya hormon, alkaloid dan antibiotik

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Hallo Fitri.
    Artikelnya sangat bermanfaat.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  8. No 1 Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi,

    BalasHapus
  9. Terimakasih liddini semoga bermanfaat

    BalasHapus
  10. Hay Fitri saya coba jawab nomor 1 ya
    Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, yang ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Semua protein terbuat dari rantai asam amino ikatan yang bersama-sama dalam cara yang sangat spesifik. Sebagian besar asam amino memiliki gugus karboksil tunggal (-COOH) di satu sisi dan gugus amino (NH2-) di sisi lain. Asam amino yang berdekatan dapat membentuk ikatan peptida ketika satu kelompok asam karboksil yang bergabung dengan gugus amino yang lain.

    BalasHapus
  11. No 1 Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi,

    BalasHapus
  12. Reaksi pembentukan ikatan peptida antar asam amino dalam protein yang terjadi merupakan reaksi kondensasi, yang ditandai dengan lepasnya molekul air ketika reaksi berlangsung. Hasil dari ikatan ini merupakan ikatan CO-NH, dan menghasilkan molekul yang disebut amida. Semua protein terbuat dari rantai asam amino ikatan yang bersama-sama dalam cara yang sangat spesifik. Sebagian besar asam amino memiliki gugus karboksil tunggal (-COOH) di satu sisi dan gugus amino (NH2-) di sisi lain. Asam amino yang berdekatan dapat membentuk ikatan peptida ketika satu kelompok asam karboksil yang bergabung dengan gugus amino yang lain.

    BalasHapus
  13. Pemaparan artikelnya sangat baik

    BalasHapus
  14. Artikel yg bermanfaat. terimakasih Fitri :)

    BalasHapus
  15. artikelnya sangat bermanfaat khususnya bagi saya selaku mahasiswa farmasi. terimakaasih

    BalasHapus
  16. hy fitri artikel anda sangat membantu saya
    terimakasih

    BalasHapus
  17. Adapun jenis-jenis peptida yaitu:
    1. Hormon
    2. Neuropeptida
    3. Alkaloid
    4. Antibiotik
    Terimakasih.

    BalasHapus
  18. Haii fitri, pemaparan materi yg mudah di pahamin, shga sy bsa menjawab tgs2 sy,
    Terimaksih yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDENTIFIKASI FARMAKOFOR

ATEROSKLEROSIS

RAPID